Saat ini T-shirt canggih telah mencetuskan industri tekstil dan mode yang luas, lebih dari dua miliar dolar untuk perniagaan ritel dunia. Kaos Kelahiran yang tidak disangka-sangka itu acara yang agak tidak spektakuler, tetapi pakaian simpel ini dirancang untuk mengolah gaya dan mode budaya untuk generasi yang akan datang. Akhirnya T-Shirt akan dikenakan sebagai perangkat politik guna protes dan pada masa-masa dan tempat-tempat tertentu dalam sejarah, simbol revolusi dan perubahan.
Pada tadinya kaos tersebut tidak lebih dari pakaian dalam, yang sangat dibutuhkan pada saat kompilasi itu. Pada akhir abad ke-19, pakaian serikat, (juga dikenal sehari-hari dikenal sebagai hukum belang panjang), pada masa jayanya, dikenakan di semua Amerika dan bagian tidak utara Eropa. Populer di seluruh ruang belajar dan generasi, one-piece rajutan simpel ini peruntungan semua tubuh, dari leher hingga pertarungan tangan dan perjuangan kaki. Desain pièce de résistance ditambahkan drop flap diuns belakang untuk fasilitas pemakai an di kakus tua. Ketika kapas Semakin TIDAK Sedikit Jumlah: Tersedia, Produsen pakaian hearts memanfaatkan momen Penyanyi guna creates PILIHAN Bagi desain TUMPUAN Dan Agak rumit inisial. Bahan rajutan untuk mencukur dan menjahit jahitan dan dengan begitu dengankapasitasi radikal menuju ke mode produksi massal dapat dimulai.
Di Eropa zaman berubah, saat orang Amerika terus berkeringat dan marah, templat simpel "T-bentuk" dicukur dua kali dari selembar kain katun dan dua potong dihadapkan dan dijahit bareng di lokasi lokasi tinggal bekerja di Eropa. Itu terpisah dari tembakan belang yang panjang, namun segera memungut nyawanya sendiri. Ketika Revolusi Industri meraih benang merah yang tak terhindarkan, Henry T. Ford membuat lini buatan kesatu di dunia, ide-ide fungsionalisme, efisiensi, dan gaya utilitarian menginjak Kesadaran arus utama masyarakat di semua dunia, dan terutama Eropa. Banyak yang mulai mempertanyakan Puritanisme di masa lalu, ide-ide kerendahan hati Victoria yang kuno mulai memberi jalan untuk pakaian renang yang tidak cukup bagus, pakaian yang dilengkapi membalikkan kaki, dan kemeja lengan pendek. Saat Perang Dunia Pertama menjulang di cakrawala,
Peneliti sejarah mengeluarkan laporan tentang kesaksian yang diterbitkan tentang mengenalkan kaos ke Amerika Serikat membahas tentang Perang Dunia Pertama saat tentara AS berkomentar tentang katun tipis di bawah baju tentara Eropa yang dikeluarkan sebagai seragam standar. Tentara Amerika marah, pemerintah mereka masih menerbitkan seragam wol, ini bukan mode, ini praktis merupakan kekurangan tentara militer. Bagaimana bisa seorang penembak jitu diam dan menunjukkan senapannya dengan butiran-butiran keringat mengalir di pergelangan tangan, dan gatal yang tidak dihasilkan hilang? Tentara AS barangkali tidak dapat meminta izin yang diharapkan pasukan mereka, namun kaos yang paling praktis dan ringan akan dikirim pulang ke konsumen utama Amerika.
KARENA bentuknya Yang Sangat gampang dikenali, Dan hendak nama di Yang Lebih Baik, kata "T-shirt" diciptakan, Dan Saat kata tersebut menemukan lokasinya hearts leksikon budaya, orang-orangutan di SEMUA Dunia Mulai mengadopsi PILIHAN Baru dan lebih nyaman guna baju serikat. Dapat diterima Amerika mengklaim bahwa itu dibuat pada tahun 1932 saat Howard Jones menugaskan "Jockey" guna setuju baju penyerap keringat baru guna tim sepak bola USC Trojans. Namun tentara ASmenyangkal asal Awal kata ITU Berasal Dari kaos Pelatihan Tentara, sebab Militer tersebut TIDAK lama SEBELUM kepraktisan meyakinkan tersebut singkatan. Ada satu teori alternatif, tidak banyak diakui dan agak grafis dalam interpretasinya. PADA dasarnya usulan bahwa Lengan Yang dipendekkan dicerminkan Serupa DENGAN Format Tubuh Yang diamputasi, Suatu pandangan Sales manager hearts peperangan Yang LEBIH berdarah di Masa Lalu, meskipun spekulasi Penyanyi TIDAK can diverifikasi, idenyamemiliki cincin kebenaran yang mencekam tentang urusan itu. Selama Perang Dunia II, T-shirt kesudahannya dikeluarkan sebagai pakaian dalam standar untuk seluruh jajaran di Angkatan Darat AS dan Angkatan Laut. Meskipun T-shirt sebagai pakaian dalam, tentara yang mengerjakan permainan peperangan berat untuk kegiatan konstruksi, dan khusus yang berbasis di iklim yang lebih hangat sering dipakai T-shirt yang terbuka. Pada tanggal 13 Juli 1942, kisah sampul majalah Life menampilkan potret seorang tentara mengenakan T-shirt dengan teks "Air Corps Gunnery School". Meskipun T-shirt sebagai pakaian dalam, tentara yang mengerjakan permainan peperangan berat untuk kegiatan konstruksi, dan khusus yang berbasis di iklim yang lebih hangat sering dipakai T-shirt yang terbuka. Pada tanggal 13 Juli 1942, kisah sampul majalah Kehidupan menampilkan potret seorang tentara mengenakan T-shirt dengan teks "Air Corps Gunnery School". Meskipun T-shirt melibatkan sebagai pakaian dalam, tentara yang mengerjakan permainan peperangan berat untuk kegiatan konstruksi, danKhusus yang berbasis di lingkungan yang lebih sering dipakai T-shirt yang terbuka. Pada tanggal 13 Juli 1942, kisah sampul majalah Kehidupan menampilkan potret seorang tentara mengenakan T-shirt dengan teks "Air Corps Gunnery School".
Dalam kontribusi tahun kesatu mengakhiri Perang Dunia II, busana Eropa guna mengenakan T-shirt sebagai pakaian luar, khusus terinspirasi oleh seragam tentara AS yang baru, menyebar ke warga sipil Amerika. Pada 1948 New York Times mengadukan alat pemasaran baru dan menarik untuk kampanye tahun ini untuk Gubernur New York Thomas E. Dewey. Itu adalah "slogan T-Shirt" kesatu yang membantah, pesannya bertuliskan "Dew It for Dewey", diulangi dengan ketat oleh T-shirt "I Like Ike" yang lebih akrab dalam kampanye kepresidenan Dwight D. Eisenhower.
Pada mula 1950-an perusahaan yang berbasis di Miami, Florida, mulai menghiasi kaos dengan nama resort Floridian dan bahkan karakter kartun. Katalog kaos grafis kesatu yang dikembangkan oleh Tropix Togs, oleh pencipta dan pendirinya, pengusaha Miami Sam Kantor. Mereka adalah pemegang lisensi asli guna karakter Walt Disney yang merangkum Mickey Mouse dan Davy Crockett. Kemudian perusahaan-perusahaan berbeda berekspansi ke bisnis percetakan kaos yang memasukkan Sherry Manufacturing Company yang pun berbasis di Miami.
Sherry mengawali bisnis pada tahun 1948, empunya dan pendiri, Quinton Sandler, dengan cepat menciduk tren T-shirt baru, dan dengan cepat membuka perusahaan syal cetak layar menghasilkan pemasok layar membuka layar membuka layar di Amerika Serikat. Tak lama Lantas Semakin TIDAK Sedikit selebritas Tampak di TV nasional mengenakan pakaian Agak baru Penyanyi tergolong John Wayne, Dan Marlon Brando. Pada tahun 1955 James Dean menyerahkan kredibilitas jalanan T-Shirt dalam film klasik "Rebel Without A Cause". Kaos dengan cepat berkembang menjadi simbol kontemporer pemberontak. Kemarahan mula dan keluarkan publik segera mereda dan dalam masa-masa yang singkat bahkan American Bible Belt dapat dilihat kepraktisan desainnya.
Pada tahun 60-an orang mulai mengikat pewarna dan memakai kaus dasar katun T-Shirt membuatnya berhasil komersial yang lebih besar. Kemajuan dalam instalasi dan mati lebih sedikit variasi dan Tank Top, Muscle Shirt, Scoop Neck, V-Neck, dan tidak sedikit variasi berbeda dari T-Shirt datang ke mode. Selama periode percobaan dan pergolakan kebiasaan ini, tidak sedikit printer kaus independen menciptakan percakapan "Guerrillero Heroico, atau Heroic Guerilla", foto terkenal Ernesto "Che" Guevara yang dipungut oleh Alberto "Korda" Diaz. Sejak ituTerima sebagai gambar yang sangat direproduksi dalam sejarah fotografi, khusus berkat timbulnya T-shirt.
Tahun 1960-an menyaksikan kreasi "T-shirt Ringer" yang menjadi mode utama untuk kaum muda dan rock-n-roller. Dekade ini pun melihat timbulnya tie-dyeing dan sablon pada T-shirt dasar. Pada tahun 1959, "Plastisol", tinta yang lebih tahan lama dan bisa diregangkan, diciptakan, lebih mudah digunakan, tidak berbeda variasi dalam desain kaos. Saat teknologi tekstil meningkat, kaos gaya baru segera diperkenalkan, tergolong tank top, A-shirt (dikenal sebagai "pemukul istri"), kemeja otot, dasi, dan pasti V-neck.
Semakin TIDAK Sedikit T-shirt Yang ikonis dirancang Dan Dibuat era Sepanjang Psychedelic, tergolong Semakin TIDAK Sedikit eksperimen Produksi Sendiri. Kaos gelombang pasang dasi-mati mulai hadir di panggung pesta rakyat musik yang berkembang di Eropa Barat dan Amerika. Pada akhir 60-an tersebut kode praktis yang diperlukan di antara kebiasaan hippie Pantai Barat. Band T-shirt menjadi format T-shirt yang paling populer, murah dan dipasarkan di live gigs dan konser hari itu, festival selesai saat ini, band T-shirt sama populernya laksana sebelumnya, tetapi harga mereka sudah meningkat dramatis. .
Pada tahun 1975, Vivienne Westwood tampil di 430 King's Road, London di butik "Sex" dengan t-shirt gaya Punk-nya yang baru, tergolong desainnya yang akrab "God Save The Queen". Punk mengenalkan ledakan perancang busana independen dan desainer kaos tertentu. Sampai hari ini, tidak sedikit desain canggih keahlian "tampilan grunge" dari periode kebiasaan Barat yang memberontak dan anarkis ini.
Masuknya dana perusahaan tahun 1980-an mengolah seluruh wajah pasar T-shirt. Kaos Slogan semakin populer lagi, "Choose Life" dibeli guna disponsori band debut album George Micheal "Wham", sedangkan "Frankie Says" menolong didukung penggarap single yang paling kontroversial ke puncak tangga lagu Inggris guna Liverpool. Band yang berbasis "Frankie Goes to Hollywood". Band, kesebelasan sepak bola, partai politik, agen periklanan, pelaksana konvensi bisnis, bahkan siapa pun yang mengambil promosi murah mulai menugaskan dan memasarkan kaos besar. Satudispensasi mulia pada masa-masa itu adalah kaos "Feed the World" yang kini menjadi ikon, yang dibuat untuk mengoleksi dana dan kesadaran akan acara amal Band Aid yang pribumi dan inovatif.
Selama 80-an dan 90-an teknologi buatan dan pencetakan T-Shirt paling meningkat, tergolong bentuk mula pencetakan DTG (Langsung ke Transfer Garmen), menambah volume dan menambah . Sementara di kalangan keuangan, pasar saham memperhatikan dunia T-Shirt Amerika digolongkan sebagai barang perdagangan dalam industri pakaian jadi.
Label perusahaan bermerek segera dibuat tanda besar mereka di industri. Seluruh generasi desain T-shirt baru memenuhi pasar, memenangkan kecocokan dan kesetiaan terhadap nama merek, laksana Nike, dari mengenali individualitas. Tradisi yang agak menjemukan ini masih berlanjut hingga hari ini, T-shirt "Vintage 82" yang kini menjadi ikon dari "Selanjutnya" misalnya. Dalam kontribusi tahun berakhir pencetakan kesatu nya, desain ini diizinkan membanjiri pasar, hingga tiruan murah dan tiruan pasar bebas telahmengisi dunia. Ada sedikit desain serupa yang dimiliki masa simpan kebiasaan terbatas yang mirip.
Baru-baru ini pada gerakan yang menginspirasi arah ke politisasi ulang T-shirt sudah memungkinkan kelompok-kelompok penekan dan badan amal guna mendorong pesan mereka untuk khalayak yang lebih luas. Lebih dari satu juta orang berjajar ke London mengenakan sekian banyak jenis kaos anti perang, anti Bush dan anti Blair di reli anti Irak. Contoh lain, yang mengingatkan pada acara Band Aid sebelumnya, menyaksikan kampanye The Make Poverty History 2005 menerima liputan media global. Segera hadir Vivienne Westwood hadir Kembali di dunia T-shirt dengan slogan T-shirt barunya "Saya bukan yang menyelamatkan, tolong tidak boleh tangkap saya". Catherine Hamnett, perancang busana Inggris akrab sebab terkenal lainnya kaus obrolannya, tergolong karyanya guna memikirkan nasib Dunia Ketiga dan epidemi AIDS di Afrika. Kemudian lagi, Catherine baru-baru ini dikeluarkan mengutip itu slogan politik memungkinkan konsumen guna "disetujui sudah disetujui dalam aksi koordinasi", sebenarnya sebenarnya yang mereka kerjakan lakukan melakukan pembelian barang pakaian. Ini barangkali benar, tetapi mereka masih membawa perhatian media yang paling besar untuk dalil apa pun.
Selama berlebihan-tahun gaya, gambar, dan kontribusi guna masyarakat bebas yang sudah disediakan T-shirt diterima begitu saja, T-shirt kini menjadi pendamping mendesak untuk masing-masing pakaian modis, tidak peduli tidak ada yang mau mana dari dunia . Masih tidak sedikit kemajuan teknis dalam industri ini yang mendukung lebih sedikit pilihan dalam gaya dan gaya. Kaos kehormatan yang memanjang sampai ke lutut, populer dengan mode hip hop dan skater. Perubahan Musim , tetapi dari masa-masa kemasa-masa pasar wanita merangkum gaya T-shirt "dipotong" yang lebih ketat, lumayan pendek untuk membedakan bagian tengahnya. Munculnya "hoodie" atau kaos lengan panjang berkerudung tidak dapat diabaikan, ini juga cepat menjadi tambahan mendesak untuk masing-masing koleksi fashionista arif jalanan.
Baru-baru ini sudah terjadi reaksi konsumen yang besar terhadap kecocokan bermerek dari pasar korporat dan kaos kompatibilitas. Konsumen pada kenyamanan mendapatkan pulang rasa individualitas, orang-orang kompilasi ini tidak puas dengan pemberian "loyalitas merek". Orang mengambil mencerminkan jati diri mereka sendiri, keyakinan politik, selera gaya atau humor. Beberapa pilihan sendiri dengan pertolongan berbagai pilihan layanan pencetakan t-shirt online DIY, tergolong "Cafe Press" dan "Threadless" guna menyebutkan melulu dua. Lebih sedikit orang tidak memiliki waktu atau penggunaan guna mendesain karya seni mereka sendiri, dan mempertimbangkan timbulnya desainer kaos independen. Mengingatkan pada tahun 1960-an dengan pesona di semua dunia, desainer, desainer grafis, mode pemberontak dunia mulai menemukan perhatian.
No comments:
Post a Comment